Pengertian Unsur, Senyawa, Dan Campuran
Unsur
Zat yang paling
sederhana yang tidak dapat diuraikan lagi.
Contoh: emas, besi,
tembaga dan lainnya.
Unsur Alami,
unsur yang terbentuk di alam tanpa campur tangan manusia.
Unsur Buatan,
unsur yang sengaja dibuat manusia untuk keperluan tertentu.
Penggolongan unsur
bedasarkan sifat logam:
a. Unsur golangan
logam
Ciri-ciri unsur golongan logam:
- umumnya padat, kecuali raksa
- titik didih dan titik lelehnya tinggi
- konduktor listrik dan panas yang baik
- dapat ditempa dan diregangkan
- mengkilap
b. Unsur golongan
non logam
- umumnya cair dan gas, kecuali grafit
- titik didih dan titik lelehnya rendah, kecuali karbon dalam
bentuk intan
- konduktor panas dan listrik yang buruk, kecuali grafit
- tidak dapat ditempa dan diregangkan
- tidak mengkilap
Penggolongan unsur secara modern pertama kali dilakukan oleh Mendeleev,
yang sekarang telah disempurnakan dan dikenal dengan nama sistem berkala unsur.
Lambang Unsur
Lambang atau notasi yang digunakan untuk menyatakan suatu unsur untuk
mempermudah penulisan.
Penetapan lambang unsur dilakukan oleh IUPAC (International Union of
Pure and Applied Chemistry)
Contoh:
Nama Unsur
|
Lambang
|
Hidrogen
|
H
|
Oksigen
|
O
|
Magnesium
|
Mg
|
Senyawa
Zat yang terdiri
dari dua unsur berbeda atau lebih dengan perbandingan tertentu yang bergabung
menjadi satu melalui reaksi kimia.
Contoh:
- Air (H2O)
terdiri dari dua unsur hidrogen (H) dan dan satu oksigen (O).
- Garam
dapur (NaCl) terdiri dari unsur natrium (Na) dan klorin (Cl).
Senyawa yang terbentuk berbeda sifat dengan unsur-unsur penyusunnya.
Senyawa dapat dipisahkan dari zat-zat penyusunnya secara kimia
Campuran
Zat yang terdiri
dari dua zat atau lebih yang bergabung menjadi satu tanpa melalui reaksi kimia.
Contoh:
-
campuran antara pasir dan air.
- air
laut terdiri dari air, garam, dan zat-zat yang lain.
Dapat dipisahkan
dari zat-zat penyusunnya secara fisika.
Campuran dibagi
menjadi dua:
a. Campuran Homogen
Disebut juga larutan yaitu campuran yang zat-zat penyusunnya bercampur atau
tersebar merata.
Contoh:
- larutan gula, terdiri dari gula dan air.
- larutan garam, terdiri dari garam dan air.
Larutan tidak dapat disaring karena ukuran partikelnya sangat kecil,
yaitu < 1 nm
Solute, zat terlarut yaitu zat yang jumlahnya paling sedikit
dalam suatu larutan
Solvent, zat pelarut, yaitu zat yang jumlahnya paling banyak dalam
suatu larutan
b. Campuran
Heterogen
Campuran yang zat-zat penyusunnya bercampur atau tersebar tidak merata.
Campuran heterogen dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Koloid
Campuran antara dua zat atau lebih dengan zat yang satu tersebar rata pada zat
yang lain.
Contoh: susu, tinta, cat, asap, margarin, debu, tepung dalam air.
Dapat disaring dengan penyaring ultra karena ukuran partikelnya 10-7
sampai 10-5 cm.
b. Suspensi
Campuran antara zat padat dengan zat cair atau gas, tetapi zat padat tidak
terlarut (mengendap).
Contoh: campuran pasir dengan air.
Kadar
Zat dalam Campuran
Kadar zat yang
terdapat dalam campuran dapat dinyatakan dalam perbandingan massa (% m)
atau volume (% V)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar